DokterSehat.Com – Hampir semua orang suka mengonsumsi ayam, akan tetapi tidak semuanya mau mengonsumsi kaki ayam atau sering disebut sebagai ceker. Selain tidak memiliki daging, banyak orang enggan mengonsumsinya karena membayangkan sesuatu yang kotor melekat di ceker ayam. Padahal, ceker ayam sendiri memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut adalah manfaat ceker ayam yang bisa Anda dapatkan.
Manfaat Ceker Ayam bagi Kesehatan Tubuh
Sebelum menjelaskan mengenai manfaat makan ceker ayam, perlu diketahui dahulu bahwa hingga saat ini belum terdapat penelitian yang sahih mengenai khasiat ceker ayam bagi kesehatan tubuh.
Namun, perlu diketahui juga bahwa ceker ayam mengandung tulang, tendon, dan kulit. Biasanya hanya tendon dan kulit yang dimakan, sedangkan tulang ayam yang kaya nutrisi justru dibuang.
Meski sulit untuk mendapatkan nutrisi dari sumsum tulang, sebenarnya Anda bisa mengolahnya menjadi kaldu, sehinggga nutrisi yang ada di dalamnya tetap bisa Anda dapatkan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat ceker ayam yang berguna bagi kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat ceker ayam yang pertama didapatkan dari kandungan kolagen yang ada di dalamnya. Kandungan kolagen yang tinggi sangat berguna untuk membantu menjaga kesehatan kulit, memperkuat struktur tulang dan pembuluh darah
Selain itu, manfaat makan ceker ayam selanjutnya adalah menjaga elastisitas kulit karena mendukung pergantian sel kulit mati dengan sel kulit baru. Sebuah penelitian mengungkapkan, kadar kolagen pada ceker ayam mirip dengan yang terdapat di buah-buahan dan sayuran berdaun hijau yang banyak mengandung vitamin C.
2. Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Asupan makanan yang mengandung kolagen, fosfor dan kalsium dibutuhkan untuk menjaga gigi tetap dalam kondisi yang baik. Oleh karena itulah, konsumsi ceker ayam beserta kaldu yang terbuat dari rebusan ceker ayam sangat baik dalam membantu proses pembentukan gigi pada anak-anak.
Selain gigi, manfaat ceker ayam juga berguna untuk kesehatan gusi. Beberapa masalah yang terjadi pada gusi umumnya disebabkan karena kesehatan gigi yang buruk. Namun, masalah gusi juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi bergizi.
Guna mengatasi masalah ini, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah konsumsi ceker ayam. Ceker ayam mengandung nutrisi seperti zat gelatin, asam amino, dan kolagen, di mana ketiga zat tersebut mampu meningkatkan kesehatan gusi.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Selain kandungan kolagen dan protein yang terdapat di ceker ayam, komponen albumin dalam ceker ayam menjadikannya berkhasiat untuk mempercepat penyembuhan luka. Selain membuat luka menjadi cepat sembuh, manfaat ceker ayam selanjutnya juga berguna untuk mengatasi kerusakan sel akibat efek inflamasi.
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kandungan nutrisi seperti kolagen, gelatin, vitamin C dan mineral layaknya seng, tembaga, magnesium, kalsium, dan fosfor pada ceker ayam bisa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat, sehingga membuat Anda tidak akan mudah sakit.
Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi juga meningkat karena khasiat ceker ayam mendorong percepatan pergantian sel rusak. Rusaknya sel yang disebabkan oleh infeksi akan lebih cepat teratasi, kondisi yang membuat tubuh lebih efektif dalam melawan bakteri yang masuk.
5. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat ceker ayam berikutnya adalah kemampuannya menjaga kesehatan tulang. Kandungan kalsium, protein, kolagen, serta tulang rawan pada ceker ayam bisa membantu menjaga kesehatan tulang seperti mencegah kerapuhan tulang dan berbagai masalah tulang lainnya.
Perlu diketahui, pengeroposan tulang biasanya terjadi pada mereka yang lanjut usia karena adanya degenerasi sel penyusun tulang tidak maksimal dalam menyerap kalsium. Jika Anda mengonsumsi ceker secara teratur, hal itu berguna untuk mencegah kerapuhan tulang. Pada akhirnya, risiko osteoporosis dan pengeroposan tulang bisa diturunkan.
6. Meredakan stres
Banyak orang yang tidak menyangka bahwa ceker memiliki manfaat untuk meredakan stres. Manfaat makan ceker ayam ini didapatkan karena vitamin B5 atau asam pantotenat dipercaya membuat seseorang lebih tenang.
7. Mengurangi risiko serangan jantung
Selain kandungan vitamin B5, manfaat ceker ayam berikutnya adalah berguna bagi kesehatan jantung. Hal ini didapatkan karena kandungan vitamin B6 di dalamnya bisa mengurangi risiko serangan jantung dengan menurunkan kadar homosistein.
8. Meningkatkan hormon testosteron
Manfaat ceker ayam berikut ini berguna bagi para pria karena kandungan seng yang terdapat di ceker ayam berguna untuk menjaga kadar hormon testoteron. Ceker ayam dipercaya bisa memenuhi 1/3 kebutuhan seng tubuh untuk setiap porsinya.
Selain itu, lemak baik yang terdapat di ceker ayam juga dipercaya membantu meningkatkan kinerja kelenjar dalam tubuh, karena sejumlah kelenjar dalam tubuh bekerja dengan bantuan lemak sehat.
Kandungan kolagen di dalamnya juga menjaga suplai sel darah merah menuju titik pusat kendali hormonal termasuk di sistem saraf pusat dan beberapa kelenjar di tubuh.
9. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Manfaat ceker ayam selanjutnya berguna bagi sistem pencernaan. Ceker ayam sendiri mengandung kondroitin, glukosamin, protein, dan kolagen yang berguna untuk membantu lancarnya proses pencernaan. Nutrisi-nutrisi ini juga membantu penyerapan makanan menjadi lebih baik
10. Menjaga kondisi persendian
Manfaat ceker ayam yang terakhir adalah kemampuannya menjaga kesehatan persendian. Hal ini disebabkan karena kandungan kolagen dapat meningkatkan daya serap tubuh terhadap kalsium, sehingga membantu tulang ternutrisi oleh kalsium lebih optimal.
Komponen lain dari ceker ayam seperti protein, lemak sehat, kondroitin, glukosamin dan cartilage berfungsi untuk merawat tulang rawan, persendian dan menjaga pelumasan area persendian.
Nah, itulah beberapa manfaat ceker ayam yang berguna bagi tubuh Anda. Meski menyimpan banyak manfaat, perlu Anda ketahui bahwa ceker ayam juga mengandung lemak jenuh yang tinggi sehinggga berisiko menyumbat aliran darah ke otot jantung.
Sebagai patokan, dalam 100 gram ceker ayam mengandung 3,9 gram lemak jenuh dan 84 mg kolesterol. Sementara batasan mengonsumsi lemak jenuh dan kolesterol per hari tidak boleh lebih dari 30 gram dan 300 mg per hari.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Komentar